Dipublikasikan 06 Agustus 2019
Ditulis oleh: Fairus Rizki Nurrahmawati, S.Ars
Berkembangnya bidang arsitektur serta semakin maraknya konsep minimalis pada berbagai bangunan faktanya tidak membuat desain rumah klasik kehilangan popularitasnya. Sebagai salah satu bentuk mengekspresikan karakter, tak sedikit pemilik bangunan yang masih menerapkan gaya ini pada hunian yang hendak dibangunnya. Tujuan memilik konsep klasik ini adalah untuk menghadirkan kesan intim serta hangat di antara para anggota keluarga di rumah.
Apa itu desain rumah klasik?
Secara singkat dapat dijelaskan bahwa konsep bangunan klasik kebanyakan mengacu pada rumah-rumah yang berkaitan dengan arsitektur Roma serta Yunani kuno. Ciri khas dari konsep klasik tersebut adalah mempunyai detail yang rumit dan tak biasa pada atap, jendela, pintu utama, serta fasad. Selain itu beberapa detail klasik juga bisa dijumpai pada bingkai jendela dengan detail molding, panel-panel cekung pada langit-langit atau coffered plafond, serta kolom bergalur.
Inilah bebera rancangan hunian yang dapat mewakili konsep klasik pada bangunan
Gaya Early Classical Revival
Gaya tersebut dapat dikenali dari teras bertingkat dua yang ditunjang oleh kolom-kolom Tuscan. Selain itu adalah balkon serta langkan yang berpadu dengan kolom juga detail yang sangat rumit dan indah pada cornice. Bangunan tersebut mungkin juga akan mengingatkan Anda pada kuil-kuil kuno Romawi serta Yunani atau landmark kuno lainnya yang masih bertahan setelah berabad-abad. Selain itu ciri khas desain ini adalah mengutamakan ornament serta mengulang-ulang proporsi, simetri, dan komposisi yang diaplikasikan pada pintu serta bukaan jendela.
Gaya Greek Revival
Desain rumah klasik Greek Revival utamanya tampak dari cornice yang menyolok, dan detail ukuran yang terangkai pada bagian bawah lis atap. Pada konsep Greek Revival yang lebih baru umumnya memperlihatkan ornament yang lebih simple atau profil yang semakin sederhana tanpa kehilangan gaya formal bangunan tersebut. Unsur yang cukup dominan adalah cladding kayu berplester kemudian dicat putih untuk menyamakan dengan model bangunan klasik Eropa yang umumnya menerapkan material batu secara penuh.
Gaya Neoclassical
Pada gaya Neoclassical terdapat 3 ciri utama, yaitu bangunan blok klasik, bangunan berkonsep kuil kuno, dan bangunan Palladian yang mengacu pada konstruksi vila Palladio Arsitektur Renaisans. Karakter yang terlihat jelas pada konsep desain rumah klasik Neoclassical adalah didominasi oleh bentuk serta keseimbangan sesuai konsep proporsi Yunani yang banyak diterapkan pada bidang seni dan arsitektur. Deretan kolom yang bisa berukuran sangat besar dan bergaya Doric dibangun di teras depan dengan jumlah yang genap.
Konsep klasik Neoclassical juga menerapkan pintu utama dengan ornament dekoratif serta pediment serta pada bagian atas pintu berbentuk segitiga. Jendela dengan bingkai berdaun ganda, dengan 6 atau 8 panel juga kerap digunakan.