✓ Ukuran Lahan
✓ Kebutuhan Ruang
✓ Style / Referensi Desain yang disukai
✆ Telp.
Jabodetabek:
+6282146645837
✆ Telp.
Luar Jabodetabek:
+6282219788877
Siap merencanakan desain rumah impian bersama Emporio Architect? Untuk memperlancar komunikasi, mari pahami beberapa istilah yang umum digunakan dalam perencanaan hunian.
Berikut 75 istilah arsitektur yang perlu dipahami agar proses konsultasi desain berjalan dengan lancar.
1. Fasad
Fasad merupakan sisi luar atau wajah sebuah bangunan, fasad juga merupakan tampilan eksterior sebuah bangunan. Biasanya fasad berada di bagian depan, tetapi fasad juga bisa ada pada bagian samping dan belakang bangunan. Istilah fasad bermula dari bahasa Perancis, yang artinya "depan" atau "muka" yang bisa dilihat banyak orang. Fasad sangat penting untuk meningkatkan value dari keseluruhan bangunan. Semakin indah, mewah, megah maka semakin mahal suatu bangunan.
2. Focal Point
Dalam arsitektur, focal point merupakan elemen pada eksterior atau interior bangunan yang paling menarik perhatian dibanding elemen lain didekatnya. Focal point bisa berupa fasad, bagian tertentu bangunan, fitur, hiasan, perabot, warna, material, lampu, artwork, dan lainnya yang memiliki faktor ‘WOW’ dan membuat orang terkesan. Pada contoh diatas, focal pointnya apa? Jawabannya adalah kemana mata Anda tertuju pertama kali?
3. Artwork
Artwork adalah karya seni, ciptaan artistik atau benda yang memiliki nilai estetika dan umumnya berfungsi memberi efek keindahan pada bangunan, bisa berupa patung, ukiran, lukisan, hiasan, pot, pajangan, dekorasi, pernak-pernik dan lain sebagainya.
4. Secondary Skin
Secondary skin merupakan lapisan di luar dinding utama pada fasad atau eksterior bangunan namun tidak menempel pada struktur dinding bangunan utama. Keberadaan secondary skin pada bangunan mampu mengurangi persoalan panas pada bangunan yang muncul karena paparan sinar matahari.
5. Pilar
Pilar merupakan tiang penyangga pada bangunan yang mendukung atau menyokong atap serta struktur berat lainnya agar bangunan bisa berdiri kokoh. Pilar berfungsi sebagai penguat struktur.
6. Kanopi
Kanopi adalah atap semi-permanen yang terbuat dari kain, logam, kaca, seng, dan lain sebagainya yang disangga dengan tiang dan umumnya dipasang di carport, balkon, taman maupun rooftop.
7. Carport
Carport merupakan tempat parkir kendaraan di depan rumah, umumnya terdapat kanopi atau kantilever sebagai atap untuk melindungi kendaraan dari panas matahari dan hujan. Dengan adanya space parkir atau carport ini juga memudahkan penghuni untuk mencuci mobil dan motor di rumah.
8. Garasi
Berbeda dengan carport yang semi-outdoor, garasi lebih bersifat indoor(dalam ruangan tertutup). Garasi merupakan tempat menyimpan kendaraan yang tertutup dinding dan pintu (indoor) sehingga kendaraan lebih terlindungi baik dari matahari, hujan, angin, debu, maupun dari pencurian serta pengrusakan lainnya. Idealnya jika lahan mencukupi, Anda memiliki Garasi dan Carport dengan kapasitas sesuai jumlah kendaraan serta memiliki akses manuver yang mudah.
9. Basement
Basement adalah ruangan yang sebagian atau keseluruhannya dibangun di bawah permukaan tanah sebuah bangunan, biasanya diperuntukkan untuk tempat penyimpanan (gudang), tempat persembunyian, home theater, studio music atau tempat parkir.
10. Teras
Teras adalah area atau landasan yang lebih tinggi daripada area tanah sekeliling biasanya terletak di area sebelum menuju pintu masuk suatu bangunan. Teras dalam hunian dapat difungsikan sebagai tempat duduk-duduk, ngopi-ngopi ataupun menerima tamu di bagian depan rumah. Teras yang indah juga akan meningkatkan kesan positif pada hunian Anda.
11. Balkon
Balkon merupakan teras lantai atas pada bangunan bertingkat. Dalam arsitektur, balkon merupakan ruangan semi terbuka yang menonjol dari bangunan, dimana salah satu atau beberapa sisinya tidak ditutup penuh dengan dinding. Balkon bisa diletakkan pada sisi depan, samping, maupun belakang di lantai atas hunian Anda. Paling optimal diletakkan pada area yang mengarah kepada view/pemandangan bagus seperti taman dan atau kolam renang.
12. Rooftop
Rooftop adalah area yang berada di bagian atap atau bagian paling atas pada bangunan. Rooftop bisa sepenuhnya terbuka atau bisa juga sebagian beratap kanopi atau gazebo. Rooftop bisa dihias dengan berbagai dekorasi baik taman, furniture outdoor, rumput sintetis, pernak-pernik lainnya agar lebih indah dan nyaman.
13. Foyer
Pada awalnya, foyer adalah sebuah ruang yang biasanya menjadi penghubung antara pintu masuk ke berbagai ruangan lainnya. Kemudian saat ini orang-orang menganggap foyer sebagai aula masuk, lorong, serta ruang tunggu depan. Foyer juga merupakan area penerima atau yang berfungsi sebagai ruang transisi yang mampu menyambut dan mengantarkan tamu sebelum memasuki ruang tamu. Foyer menitik beratkan nilai estetika untuk menambah prestise pemilik rumah yang juga bisa digunakan sebagai ruang untuk menyimpan sepatu, payung, jas, topi, pernak pernik hiasan dan lain-lain.
14. Koridor
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, koridor atau selasar berarti lorong di dalam rumah; lorong yang menghubungkan satu gedung dengan gedung lainnya. Dalam arsitektur, koridor dapat berada di dalam maupun luar bangunan dan berfungsi sebagai penghubung antar ruang.
15. Void
Void adalah ruang kosong yang menerus dari lantai bawah hingga lantai atas sehingga plafonnya menjadi lebih tinggi (sering disebut plafon ganda atau "double ceiling"). Void bisa diartikan dua atau beberapa lantai/tingkatan menjadi satu kesatuan ruang yang lebih lebih tinggi. Keberadaan void pada bangunan membuat sirkulasi udara dan cahaya jadi lebih lancar. Sehingga Void dapat menciptakan suasana yang lebih tinggi, lebih terang, lebih sejuk, lebih lega dan lebih megah.
16. Partisi
Partisi dalam ranah arsitektur adalah dinding pemisah yang berfungsi membatasi ruang yang satu dengan ruang lainnya, memberi tambahan ruang, membedakan fungsi ruang dan atau untuk tujuan privasi. Partisi umumnya berupa dinding semi-permanen yang terbuat dari kayu, gypsum, bata, plat logam, kaca, bilah besi, dan lainnya.
17. Mezzanine
Mezzanine merupakan lantai tambahan yang diletakkan di tengah dinding suatu lantai bangunan, berbentuk seperti balkon tetapi letaknya berada dalam ruangan. Mezzanine juga bisa dianggap sebagai partisi dari space vertikal untuk tujuan menambah ruangan. Beberapa orang memanfaatkannya sebagai kantor pribadi, ruang menonton, penyimpanan pakaian, tempat bermain, bahkan hingga kamar tidur cadangan. Semua fungsi tersebut bisa disesuaikan dengan kebutuhan penghuninya.
18. Split Level
Split level atau pemisahan ketinggian adalah teknik menciptakan perbedaan ketinggian lantai antar ruang. Kegunaan split level diantaranya mampu membuat rumah terasa lebih dinamis, memerlukan tangga yang lebih pendek, mengurangi kebutuhan terhadap dinding pemisah antar ruang, hingga menyediakan lantai tambahan mirip Mezzanine atau ruang setengah lantai bertingkat yang saling menggantung dan menerus bisa diibaratkan seperti rumah lebah. Split level juga cocok diaplikasikan pada lahan yang tidak datar agar meminimalisir pengurugan serta lahan yang terbatas. Namun split level memerlukan struktur yang lebih rumit dan rentan menyulitkan pelaksana lapangan jika tidak direncanakan dengan baik.
19. Bordes
Bordes adalah area (plat) datar di antara anak tangga yang diperuntukkan sebagai tempat istirahat dan berhenti sejenak ketika menaiki tangga. Bordes umumnya dibuat pada bagian sudut tangga.
20. Drop Ceiling
Drop ceiling adalah plafon yang dibuat menggantung dengan level ketinggian yang lebih rendah dibanding plafon lain disekitarnya. Drop ceiling yang dilengkapi dengan lampu mampu membuat interior terlihat lebih estetik.
21. Up Ceiling
Kebalikan dari Drop ceiling, Up Ceiling adalah variasi tata plafon yang dibuat lebih tinggi dibanding plafon lain disekitarnya, sehingga membuat area dibawahnya terkesan lebih lapang dan lega. Up Ceiling yang dilengkapi dengan lampu juga mampu membuat ruangan terlihat lebih indah.
22. Backdrop
Backdrop merupakan latar belakang atau background. Backdrop sebagai dekorasi dinding berfungsi untuk mempercantik interior dan umumnya memiliki tema atau konsep tertentu. Backdrop pada arsitektur bisa berupa decorative wall seperti wall panel, wall paper, wall poster dan lainnya.
23. Decorative Wall
Dalam arsitektur, decorative wall merupakan dinding yang dihias dengan komponen tertentu seperti tanaman di dinding, wall panel, wallpaper, wall sticker, mural, artwork, architrave dan lainnya sehingga tampil menarik, estetik dan bisa menjadi focal point pada ruangan.
24. Wall Panel
Wall panel merupakan lembaran papan dengan corak atau motif yang menarik serta bertekstur dan digunakan sebagai pelapis sehingga dinding tampak bertekstur, bermotif dan terlihat indah.
25. WallPaper
Wall paper merupakan kertas dinding berwarna dengan motif atau corak tertentu dan digunakan untuk menutupi serta menghias permukaan dinding sehingga interior bangunan tampak menarik.
26. Walk-in Closet
Walk-in closet merupakan ruang khusus yang terletak di dekat kamar mandi dan berfungsi untuk berpakaian, berdandan serta menyimpan pakaian, aksesoris, tas dan barang lainnya. Walk-in-closet memiliki tampilan bagai ruang penyimpanan pakaian berisi lemari, meja rias dan cermin.
27. Powder Room
Powder room merupakan toilet untuk tamu yang umumnya terletak berdekatan dengan ruang tamu dan lobby/foyer. Powder room berupa ruangan kecil di lantai dasar hunian memanfaatkan space yang kecil seperti bawah tangga, umumnya berisi kloset duduk, cabinet wastafel dan cermin sehingga dapat digunakan oleh tamu.
28. Wet Kitchen atau Dapur Basah
Wet kitchen atau dapur basah atau dapur kotor merupakan dapur yang digunakan untuk memasak dan mengolah masakan berat seperti ikan, daging, menyiapkan bumbu hingga mencuci peralatan dapur. Wet kitchen berfungsi juga untuk menjaga agar dry kitchen yang terlihat dari ruang makan tetap bersih.
29. Dry Kitchen atau Dapur Kering
Dry kitchen atau yang umum disebut dapur kering atau dapur bersih adalah tempat untuk membuat makanan yang ringkas, mudah dibuat dan siap saji. Dry kitchen umumnya didekor dengan baik dan berdekatan dengan ruang makan serta digunakan sebagai tempat berkumpul anggota keluarga saat sarapan.
30. Island Table
Island table atau kitchen island adalah meja yang digunakan untuk memasak seperti memotong, meracik, mengolah dan lain sebagainya. Island table terletak terpisah dari kitchen set dan bisa dipakai sebagai meja makan atau mini bar jika dilengkapi dengan beberapa kursi disalah satu sisi.
31. Pantry
Pantry adalah tempat penyimpanan peralatan memasak ringan serta bahan makanan siap saji yang kemudian berkembang dengan penambahan meja dan kursi sehingga tampak seperti mini bar atau island table. Pantry lebih difungsikan sebagai tempat snack, minuman dan makanan siap saji, terutama diposisikan pada area yang jauh dari dapur, semisal di lantai atas.
32. Reading Nook
Reading nook merupakan area duduk di sekitar jendela dan digunakan untuk membaca. Reading nook umumnya berupa dudukan seperti sofa atau tatami yang diletakkan tepat di sebelah jendela dengan rak buku di sekelilingnya. Reading nook dapat menjadi alternatif ruang baca minimalis.
33. Pintu Sliding
Pintu sliding merupakan pintu geser dimana pintu dibuka dengan cara menggeser pintu ke arah samping. Pemakaian pintu geser pada rumah memerlukan ruang lebih ringkas saat membuka pintu.
34. Pintu Folding
Pintu folding atau pintu lipat merupakan jenis pintu yang dibuka dengan melipat panel bagian lipatan pintu. Pintu jenis ini bisa terbuat dari bahan kayu, aluminium, atau PVC.
35. Pintu Swing
Pintu swing adalah pintu yang dioperasikan dengan membuka ke luar dan/atau ke dalam. Dalam kehidupan sehari-hari, pintu jenis inilah yang paling banyak digunakan dan mudah ditemukan.
36. Grill Kayu
Grill kayu pada dasarnya merupakan kayu yang disusun berjajar secara vertikal sehingga tampak seperti bilahan pada alat pemanggang daging. Grill kayu umumnya digunakan pada bangunan sebagai partisi, secondary skin maupun ditempelkan ke dinding untuk memberikan nilai estetika.
37. Railing
Railing adalah konstruksi pada tangga maupun balkon yang menjadi pegangan sekaligus pembatas. Fungsi railing adalah sebagai alat pengaman dan penyangga di tangga, balkon, void atau rooftop.
38. Atap Limasan
Atap limas merupakan penyempurnaan atap pelana, memiliki 4 bidang miring dengan 2 bidang berbentuk segitiga dan 2 bidang berbentuk trapesium. Atap limas mudah ditemui di Indonesia dan mampu memberi perlindungan dari kondisi cuaca dengan lebih merata di tiap sisi bangunan.
39. Atap Mansard
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, atap mansard merupakan atap dengan empat sisi yang kemiringannya terbatas di puncak dan curam di dasar. Atap mansard umumnya ditemukan pada rumah di Eropa. Atap mansard berbentuk unik dan mampu memaksimalkan penggunaan lahan.
40. Atap Pelana
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, atap pelana adalah jenis atap dengan sudut puncak yang sangat tajam kemiringannya. Atap ini tersusun atas dua bidang miring dengan bagian tepi atasnya bertemu pada satu garis pertemuan sehingga terlihat menyerupai pelana kuda.
41. Atap Kubah
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, atap kubah adalah atap yang melengkung setengah bulatan. Atap jenis ini umum digunakan pada rumah, stadion, kantor, masjid, gereja hingga kuil.
42. Atap Menara
Atap menara adalah atap dengan empat bidang miring atau lebih, yang bertemu di satu titik pada bagian atas dengan puncak yang mengerucut dan lancip. Umumnya ditemui pada menara masjid dan gereja.
43. Atap Bonnet
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, atap bonnet atau atap Joglo adalah atap berbentuk limas terpancung yang biasanya terdapat di Jawa. Atap Bonnet berbentuk trapesium dan curam di bagian puncak lalu landai di bagian tepi. Umumnya ditemui pada bangunan bernuansa etnis.
44. Atap Tongkonan
Atap tongkonan merupakan atap pada rumah adat tongkonan milik suku Toraja. Atap tongkonan berbentuk melengkung serupa perahu serta memiliki ornamen dan motif tertentu.
45. Atap Sandar
Atap sandar atau atap miring merupakan atap berbentuk sebuah bidang miring dengan bagian tepi atasnya menempel pada dinding bangunan, dimana salah satu sisi dinding lebih tinggi dari dinding lainnya. Atap jenis ini dapat ditemui pada bangunan bergaya modern maupun minimalis.
46. Atap Datar
Atap datar adalah atap yang terlihat datar walau tidak 100% datar karena permukaannya dibuat sedikit miring sehingga mampu menyalurkan air hujan ke lubang talang. Atap datar umumnya ditemui pada bangunan bergaya modern minimalis dan bisa difungsikan sebagai rooftop.
47. Backyard
Backyard merupakan halaman atau taman belakang pada suatu bangunan atau hunian.
48. Patio
Dalam arsitektur, patio adalah taman kecil yang terletak di bagian tengah atau di dalam rumah.
49. Angkul-angkul
Angkul-angkul adalah bangunan tradisional Bali yang terletak di depan rumah bagaikan gapura, berfungsi layaknya pintu gerbang atau gapura pada rumah berkonsep tradisional atau villa Bali.
50. Aling-aling
Aling-aling adalah dinding yang berdiri tepat di depan pintu masuk dan berfungsi bagaikan partisi pada pekarangan rumah tradisional Bali. Aling-aling dipercaya dapat menghalangi aura negatif agar tidak masuk ke dalam pekarangan rumah. Kini aling-aling juga banyak variasinya dapat berupa artwork waterfall.
51. Gazebo
Gazebo merupakan bangunan yang umumnya diletakkan di ruang terbuka dan digunakan sebagai tempat untuk berkumpul, duduk dan bercengkrama serta menikmati pemandangan disekitarnya. Gazebo umumnya semi-permanen namun bisa dibuat permanen seperti bangunan pada umumnya tergantung material yang digunakan untuk membangun gazebo tersebut.
52. Stepping
Stepping dalam ranah arsitektur umumnya digunakan untuk menyebut pijakan langkah pada taman, perairan atau ruang terbuka lainnya. Stepping bisa berupa batu, kayu dan lain sebagainya.
53. Planter Box
Planter box adalah kotak (bisa berupa pot atau bata dicor semen) yang berisi tanaman yang umumnya diletakkan di beberapa sisi rumah serta berfungsi sebagai taman mini untuk menghijaukan rumah.
54. Deck
Deck dalam arsitektur merupakan permukaan datar yang mirip lantai, umumnya dibangun di luar ruangan dengan ketinggian lantai yang lebih tinggi dari tanah dan terhubung dengan bangunan utama. Pada hunian, deck biasanya terdapat pada teras atau pinggir kolam renang.
55. Pondasi Bangunan
Pondasi adalah struktur bangunan paling bawah dan dasar yang berfungsi menyalurkan beban dari struktur diatasnya ke lapisan tanah pendukung atau batuan yang berada di bawahnya.
56. Sloof
Sloof adalah struktur melintang (mendatar) yang terletak di atas pondasi dan berfungsi mendistribusikan beban dari kolom ke pondasi. Sloof juga berfungsi mengunci dinding dan kolom ke pondasi agar bagian atas bangunan tidak mudah roboh apabila terjadi pergerakan tanah.
57. Balok
Balok adalah struktur melintang (mendatar) pada bangunan yang berfungsi menyalurkan beban diatasnya kepada kolom (tiang penyangga). Sedangkan balok yang diatas pondasi biasanya disebut sloof.
58. Kolom
Kolom adalah struktur membujur (vertikal) pada bangunan yang menerima beban dari balok diatasnya dan kemudian menyalurkannya ke pondasi. Simplenya kolom adalah tiang atau pilar penyangga baik di dalam dinding atau di luar dinding.
59. Pelat Beton
Pelat beton adalah lantai yang dibuat dengan mengecor tulangan dan bagian pendukung lainnya pada lantai, berfungsi menerima beban yang kemudian disalurkan ke balok dan kolom.
60. Kantilever
Kantilever adalah bagian bangunan (balok) yang menonjol keluar dari bangunan utama yang ujungnya tidak bertumpu pada kolom atau tiang. Biasanya kantilever diaplikasikan pada balkon atau ruangan dengan beban yang tidak berat. Untuk kebutuhan hunian yang berlokasi di area ring of fire, kami sarankan menggunakan perencanaan yang lebih aman dengan tetap menggunakan tumpuan kolom atau jarak tonjolan yang tidak terlalu panjang.
61. Overstek
Overstek adalah kantilever yang terletak di atap, merupakan bagian struktur atap yang berguna untuk melindungi dinding atau kusen dari air hujan dan teriknya sinar matahari sehingga tidak langsung turun mengenai struktur bangunan serta mengenai kaca, kusen dan dinding.
62. Plat Topian
Plat topian adalah kantilever yang terletak di atas jendela. Seperti overstek, fungsinya adalah untuk melindungi kaca dan kusen agar tidak terkena panas matahari dan hujan secara langsung.
63. 3D Modelling
Permodelan 3D (3D modelling) merupakan proses pembuatan model suatu benda menggunakan teknologi grafik di komputer untuk menghasilkan replika bentuk suatu benda dalam bentuk 3D. Dalam arsitektur, 3D modelling berarti proses dan produk dalam yang dihasilkan saat mengubah ide, konsep dan gambar 2D ke dalam bentuk 3D yang memiliki tinggi, ruang dan volume.
64. RAB
RAB adalah singkatan dari Rancangan Anggaran Biaya, umumnya berupa berkas atau file berisi perkiraan biaya yang akan dikeluarkan untuk melaksanakan proyek dan dijadikan dasar memilih kontraktor dan material bangunan. Dengan adanya RAB, pembengkakan biaya bisa diminimalisir dan pekerjaan konstruksi pun akan lebih terkontrol.
65. MEP
MEP adalah singkatan dari Mekanikal, Elektrikal dan Plumbing. Dalam arsitektur, gambar MEP adalah gambar 2D yang memetakan sistem mekanikal, elektrikal (kelistrikan) dan plumbing (pemipaan) pada bangunan:
- Rencana Elektrikal (Titik Lampu & Saklar) Lantai Dasar
- Rencana Elektrikal (Titik Lampu & Saklar) Lantai Satu
- Rencana Elektrikal (Titik Lampu & Saklar) Lantai Dua, dst
- Rencana Elektrikal (Stop Kontak, AC) Lantai Dasar
- Rencana Elektrikal (Stop Kontak, AC) Lantai Satu
- Rencana Elektrikal (Stop Kontak, AC) Lantai Dua, dst
- Rencana Elektrikal (Stop Kontak, AC) Denah Atap
- Denah Rencana Penangkal Petir
- Detail Penangkal Petir
- Rencana Instalasi Air Bersih & Air Panas (Lantai Dasar)
- Rencana Instalasi Air Bersih & Air Panas (Lantai Satu)
- Rencana Instalasi Air Bersih & Air Panas (Lantai Dua), dst
- Rencana Instalasi Air Bersih & Air Panas (Denah Atap)
- Rencana Instalasi Air Kotor, Air Buangan & Air Hujan (Lantai Dasar)
- Rencana Instalasi Air Kotor, Air Buangan & Air Hujan (Lantai Satu)
- Rencana Instalasi Air Kotor, Air Buangan & Air Hujan (Lantai Dua), dst
- Rencana Instalasi Air Kotor, Air Buangan & Air Hujan (Denah Atap)
- Detail Septictank/Biotank
- Detail Control Box & Biopori
- Detail Ground Tank
66. Gambar Teknis/DED
Detail Engineering Design (DED) biasa disebut gambar teknis, gambar kerja atau gambar bestek, merupakan kumpulan gambar 2D bangunan secara lengkap dan detail. Gambar DED menjadi pedoman utama bagi pekerja ketika melakukan pekerjaan konstruksi dan perawatan bangunan.
67. Render
Render adalah proses mengedit dan menambahkan tekstur, pencahayaan, dan lain sebagainya pada 3D modelling sehingga menjadi wujud yang lebih realistis menggunakan bantuan software. 3D modelling yang dirender tampil lebih nyata seperti potret langsung bangunan.
68. Topografi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, topografi adalah keadaan muka bumi pada suatu Kawasan atau daerah. Dalam arsitektur, topografi perlu dipetakan untuk mendapat data tentang tinggi rendahnya permukaan tanah, bentuk lahan, letak objek pada lahan, dan lain sebagainya dimana data topografi bisa digunakan untuk keperluan perencanaan desain dan pembangunan.
69. Tes Sondir
Tes sondir adalah suatu tindakan pengujian tanah oleh ahli sipil di beberapa titik pada lahan untuk mengetahui daya dukung tanah pada tiap lapisan bumi serta mengetahui posisi kedalaman lapisan tanah keras sebagai patokan bagi arsitek untuk menentukan jenis pondasi bangunan.
70. IMB
IMB adalah singkatan dari Izin Mendirikan Bangunan, merupakan dokumen atau berkas hukum berisi perizinan untuk membangun, merenovasi dan merobohkan bangunan sesuai persyaratan administratif dan persyaratan teknis yang sedang berlaku. Dokumen ini diberikan oleh Kepala Daerah kepada pemilik lahan atau bangunan.
71. GSB
GSB adalah singkatan dari Garis Sempadan Bangunan, merupakan batas minimal pada lahan yang membatasi sebuah bangunan bisa dibangun secara massif. Di luar batas GSB, bangunan massif tidak boleh didirikan kecuali area terbuka yang semi-permanen seperti taman, teras dan balkon. Besaran GSB ini dihitung berdasarkan setengah lebar objek lain disekitarnya. Misal jika di dekat lahan terdapat jalan selebar 10 meter, maka GSB-nya adalah 5 meter. Artinya, perlu ada ruang terbuka selebar 5 meter dari pinggir jalan sebelum bagian terluar bangunan massif berdiri.
72. KLB
KLB adalah singkatan dari Koefisien Lantai Bangunan, merupakan angka persentase perbandingan antara jumlah seluruh luasan lantai bangunan yang dapat dibangun dengan luas lahan. KLB membatasi luas lantai yang bisa dibangun pada suatu lahan dan secara otomatis menjadi penentu berapa kiranya jumlah lantai yang bisa dibangun pada satu bangunan.
73. KDB
KDB adalah akronim dari Koefisien Dasar Bangunan, merupakan angka persentase perbandingan antara luas lantai dasar bangunan terhadap total luas lahan. Sederhananya, jika KLB menentukan jumlah lantai/tingkatan bangunan, maka KDB menjadi penentu besaran lantai dasar bangunan.
74. Hoek
Hoek berasal dari Bahasa Belanda (Deuch) yang berarti sudut. Hoek adalah sebutan bagi rumah yang terletak di persimpangan jalan, diapit oleh 2 jalan dan bisa dilihat dari 2 sisi jalan.
75. Cost and Fee
Cost and fee adalah sistem yang diberlakukan saat seseorang menyewa jasa pelaksana pekerjaan dan membayar fee berdasarkan persentase tertentu dari nilai pekerjaan. Klienlah yang membeli dan membayar langsung material dan pekerja sehingga lebih minim resiko karena memiliki kontrol penuh atas keuangan. Bagi pelaksana juga adil atau fair karena mendapatkan fee berdasarkan persentase dari total biaya yang sudah atau sedang dikerjakan. Pelaksana juga terhindar dari resiko kenaikan harga atau perubahan-perubahan intens dari klien.
Demikian 75 istilah arsitektur yang perlu dipahami agar proses diskusi bersama arsitek berjalan dengan lancar. Dengan memahami istilah-istilah itu lebih dahulu, maka nantinya akan lebih mudah bagi Anda berkomunikasi dengan arsitek bila Anda menyewa jasa arsitek profesional seperti Emporio Architect. Kini setelah mengetahui istilah yang umum digunakan pada desain arsitektur, Anda siap memulai proses desain bersama Emporio Architect untuk mewujudkan rumah impian Anda!
Apabila Anda ada pertanyaan silahkan konsultasikan dengan kami.