✓ Ukuran Lahan
✓ Kebutuhan Ruang
✓ Style / Referensi Desain yang disukai
✆ Telp.
Jabodetabek:
+6282146645837
✆ Telp.
Luar Jabodetabek:
+6282219788877
1. Batu Candi
Batu candi terbentuk dari pendinginan lava yang keluar saat gunung meletus. Memiliki pori-pori yang besar dan berwarna gelap. Di pasaran dijual dalam bentuk lempengan. Sifat batu ini sangat mudah menyerap air dan memiliki tekstur kasar. Umumnya batu candi digunakan pada eksterior, misalnya pada teras, selasar, dan pagar, sedangkan pada interior misalnya menjadi aksen pada dinding.
2. Batu Paras Jogja
Batu paras Jogja memiliki warna putih dan kuning, dengan permukaan yang kasar dan berpori. Selain ditempelkan secara langsung, batu paras Jogja ini juga sering dibentuk dengan cara diukir, sehingga menjadi sebuah hiasan dekoratif untuk ditempelkan ke bidang dinding sebagai aksen.
3. Batu Andesit
Batu andesit merupakan salah satu jenis batuan beku, dengan karakteristik warna abu-abu terang hingga gelap, dengan pori-pori yang cenderung padat dengan tingkat kekerasan tinggi.
4. Batu Serai
Batu serai Bali merupakan salah satu batu alam dengan ukuran acak atau random yang memiliki warna kuning kecoklatan. Batu ini memiliki tekstur yang berpasir dan keras, sehingga kurang cocok untuk digunakan pada interior rumah. Batu serai Bali dapat diaplikasikan pada beberapa area, diantaranya pagar, fasad, dan pilar yang mampu memberikan kesan natural dan mewah.
5. Batu Palimanan Putih
Batu paliman putih memiliki tingkat kekerasan yang paling tinggi diantara jenis batu paliman yang lainnya. Batu ini memiliki banyak urat, dan dalam aplikasinya terhadap pembangunan rumah, batu paliman biasa dimanfaatkan sebagai penghias dinding rumah, baik berupa dinding pagar, interior, eksterios, taman hias dirumah anda dan lain-lain.
6. Green Slate Stone
Green slate stone memiliki tekstur padat,kuat, dan keras. Batu ini sedikit berpori kecil, tidak mudah meresap air, tidak korosi abrasif, dan tidak terkikis air hujan. Batu ini mempunyai kandungan zat alami Zeolit, yang mampu menetralisir kandungan air dan menjaga kebersihan air pada kolam renang, batu ini juga tidak licin sebagai keramik kolam renang.
7. Granite
Batuan granit yaitu bersifat asam, serta ukuran butiran kristalnya relatif sama dan besar. Material ini memiliki ketahanan terhadap suhu tinggi, dengan tekstur yang kasar dan kuat. Batu granit rata- rata digunakan oleh Emporio Architect yaitu berwarna abu- abu, putih, dan cream kecoklatan.
8. Travertine
Batu alam travertine memiliki pori-pori yang lebih besar dan juga kasat mata. Umumnya dinding batu alam dengan marmer travertine memiliki tone warna putih kecokelatan, krem, hingga coklat muda.
Semua batu alam ini selalu digunakan hampir di seluruh karya design Emporio. Penggunaan batu alam selain memberikan tampilan yang cantik dan elegant juga mampu menaikan harga sebuah bangunan. Jadi tunggu apalagi segera wujudkan hunian elegant Anda bersama kami Emporio Architect.
Apabila Anda ada pertanyaan silahkan konsultasikan dengan kami.