✓ Ukuran Lahan
✓ Kebutuhan Ruang
✓ Style / Referensi Desain yang disukai




✆ Telp.
Jabodetabek:
+6282146645837
✆ Telp.
Luar Jabodetabek:
+6282219788877

Rain garden atau taman hujan adalah area lansekap yang dirancang untuk menampung, menyerap, dan menyaring air hujan secara alami. Konsep ini membantu mengurangi genangan air, mencegah erosi tanah, serta meningkatkan resapan air ke dalam tanah, sehingga mendukung keseimbangan ekosistem.
Manfaat Rain Garden
- Mengurangi Banjir Lokal
Rain garden membantu mengurangi limpasan air hujan yang dapat menyebabkan banjir kecil di sekitar rumah.
- Meningkatkan Kualitas Air Tanah
Air yang disaring oleh tanaman dan tanah dalam rain garden akan kembali ke tanah dengan kualitas yang lebih baik.
- Meningkatkan Estetika
Halaman Dengan desain yang menarik, rain garden bisa menjadi elemen dekoratif yang memperindah rumah.
- Mendukung Keanekaragaman Hayati
Taman ini dapat menjadi habitat bagi burung, kupu-kupu, dan serangga bermanfaat lainnya.
- Ramah Lingkungan dan Hemat Air
Rain garden membantu mengurangi penggunaan air untuk menyiram tanaman, karena memanfaatkan air hujan secara optimal.
Struktur dan Cara Kerja Rain Garden untuk Rumah Tinggal
- Penempatan Rain Garden
Lokasi: Rain garden ditempatkan sekitar 3 meter dari struktur bangunan untuk mencegah kelembapan yang berlebihan pada fondasi rumah.
Gutter: Air hujan diarahkan dari atap melalui talang air (gutter) menuju taman hujan menggunakan saluran batu, vegetasi, atau pipa.
- Komponen Rain Garden
Rock/Vegetated Swale or Pipe: Saluran berbatu atau vegetasi untuk mengarahkan air hujan ke area rain garden.
Overflow Structure (jika diperlukan): Struktur ini mencegah air meluap jika taman menerima terlalu banyak air hujan.
- Lapisan Tanah dan Material
Prepared Soil Mixture (Campuran Tanah Siap Pakai):
- 50-60% pasir untuk mendukung drainase.
- 20-30% kompos untuk menambah nutrisi.
- 20-30% tanah lapisan atas (topsoil) untuk mempertahankan kelembapan dan mendukung pertumbuhan tanaman.
Gravel Bed (Lapisan Kerikil): Berfungsi sebagai lapisan dasar untuk membantu peresapan air.
Perforated Pipe to Outlet (Pipa Berlubang): Jika diperlukan, pipa ini digunakan untuk mengalirkan air yang tidak dapat diserap.
- Fungsi Tanaman dan Zona Akar (Root Zone)
Native Plants (Tanaman Lokal):
- Menyerap limpasan air hujan.
- Menyaring polutan dan mendukung keanekaragaman hayati, seperti burung dan kupu-kupu.
- Jenis : Coneflower, Goldenrod, Asters, Switchgrass, Sedges, Big Bluestem, Wild Ginger, Buttonbush, Creeping Jenny, dll.
Root Zone (Zona Akar):
- Membantu dalam penyerapan nutrisi.
- Meningkatkan aktivitas mikroba yang penting untuk tanah.
- Memfasilitasi infiltrasi (peresapan) air ke lapisan bawah tanah.
- Ponding Zone
Area ini menampung air sementara sebelum diserap ke dalam tanah, dan memungkinkan polutan mengendap dan bahan organik terurai secara alami.
Contoh Rain Garden pada Rumah Tinggal
Rain garden dengan elemen alami berupa batuan besar, kerikil, air mengalir, serta tanaman hijau.
Rain garden dengan jenis tanaman bunga. Memberikan sentuhan indah dengan kesan hangat dan ceria pada rumah.
Rain garden adalah solusi cerdas dan ramah lingkungan untuk mengelola air hujan di rumah. Selain berfungsi sebagai penyerap air alami, taman ini juga memperindah halaman dan mendukung keberlanjutan ekosistem. Dengan perencanaan yang baik, siapa pun bisa membuat rain garden sendiri dan ikut berkontribusi dalam menjaga keseimbangan lingkungan.

Apabila Anda ada pertanyaan silahkan konsultasikan dengan kami.

































