✓ Ukuran Lahan
✓ Kebutuhan Ruang
✓ Style / Referensi Desain yang disukai
✆ Telp.
Jabodetabek:
+6282146645837
✆ Telp.
Luar Jabodetabek:
+6282219788877
Selama bertahun-tahun, rumah didominasi oleh minimalisme yang kaku, menampilkan dinding putih hingga terasa seperti kanvas kosong yang menunggu seseorang untuk membuatnya hidup. Namun kini terdapat beberapa perubahan, dimana yang steril akan digantikan oleh kesan homey dengan perasaan yang mendalam.
- Warm Minimalism: Kesederhanaan Desain Rumah yang Berkembang
Minimalisme yang dulu identik dengan ruang serba putih, kini berkembang menjadi sesuatu yang lebih manusiawi. Dimulai dari konsep “warm minimalism”, sebuah filosofi desain yang mempertahankan kejernihan minimalis namun menanamkan kehangatan melalui tekstur organik, warna-warna alami, dan kontras yang halus. Evolusi ini bukan berarti meninggalkan gaya minimalis sama sekali, namun menjadikannya lebih manusiawi.
Dalam pengaplikasiannya, dinding dibuat bertekstur dengan finishing grasscloth, wallpaper timbul, atau batu alam ekspose seperti bata untuk menambah kesan yang mendalam. Kemudian lantainya menggunakan serat kayu, atau batu alam, hingga beton yang dipoles ringan. Untuk pencahayaan dibuat berlapis, jadi tidak hanya mengandalkan lampu atas, namun juga menggabungkan perpaduan lampu lantai, sconce, dan pencahayaan tidak langsung.
- Quiet Luxury: Kecanggihan yang tidak mencolok untuk kehidupan sehari-hari
Kemewahan yang tenang lebih seperti kisah yang diceritakan rumah Anda. Bayangkan masuk ke sebuah ruangan dan merasakan kualitasnya tanpa perlu dijelaskan secara lisan. Di dunia yang didominasi oleh tren dan estetika yang cepat berlalu, kemewahan yang tenang menawarkan perlindungan. Tren desain ini bukan tentang kesombongan melainkan tentang kualitas, keahlian, dan keindahan abadi.
Penggunaan bata sebaiknya diekspos atau dicat, bata menambahkan tekstur yang kaya dan bersahaja dan mampu melengkapi beragam gaya. Dalam interior mewah yang tenang, batu bata mungkin muncul sebagai dinding aksen. Kemudian batu alam lain seperti marmer dan batu kapur memberikan kecanggihan abadi, terutama di dapur dan kamar mandi. Sedangkan untuk warna yang digunakan tentunya lebih kalem seperti abu dan coklat dengan sentuhan warna natural batu alam.
Tidak seperti mode yang memudar, kemewahan yang tenang dibangun untuk bertahan lama. Hal ini sejalan dengan meningkatnya keinginan akan interior yang tidak hanya indah namun juga bermakna yang menjadi cerminan nilai-nilai pribadi dan perlindungan dari kekacauan dunia luar.
- Hidup dengan Alam
Keterhubungan dengan alam akan semakin kuat pada tahun 2025. Mungkin ini merupakan reaksi terhadap meningkatnya digitalisasi kehidupan kita atau mungkin ini sekadar kembalinya kita pada sesuatu yang mendasar yaitu perasaan membumi. Desain biofilik lebih dari sekedar tanaman. Ini tentang merancang rumah yang bernafas, yang terasa hidup dalam cara mereka berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
Bayangkan sebuah taman vertikal pada dinding di ruang tamu Anda, tanaman hijaunya melembutkan tepian furnitur modern. Bahan-bahan seperti kayu dan batu alam dipilih bukan hanya karena keindahannya namun juga karena kelestariannya. Anda dapat mencari pilihan yang ramah terhadap lingkungan, mengutamakan daya tahan dan pembaharuan dibandingkan tren sekali pakai di tahun-tahun sebelumnya.
Kebutuhan untuk terhubung kembali dengan alam kini semakin mendesak, dan desain biofilik menawarkan jalan untuk menghadirkan alam terbuka ke dalam hunian. Lebih dari sekedar tren, ini adalah filosofi yang berpusat pada kesehatan, keberlanjutan, dan hubungan yang erat antara arsitektur dan alam.
- Sentuhan Perak: Aksen Perak
Selama bertahun-tahun, kuningan dan emas mendominasi rumah kita, memberikan kesan glamor. Sementara perak tampil lebih senyap, lebih halus, dan lebih banyak berhubungan dengan cahaya. Aksen perak mulai diterapkan di dapur, kamar mandi, dan ruang keluarga. Bayangkan keran perak matte di dapur yang didominasi warna bata, atau cermin berbingkai perak yang memantulkan kehangatan kamar tidur dengan pencahayaan lembut. Ini adalah elemen yang menjembatani antara yang lama dan yang baru, aksen serbaguna yang terasa segar tanpa menutupi seluruh ruangan.
Setelah bertahun-tahun kuningan dan emas mendominasi dunia desain, perak kembali muncul pada tahun 2025. Berbeda dengan bahan-bahan yang lebih hangat, perak menawarkan keanggunan modern dan ramping yang cocok untuk berbagai gaya, dari tradisional hingga ultra-modern.
Padukan aksen perak dengan warna kayu hangat untuk tampilan kontemporer yang seimbang.
Gunakan perak pada perlengkapan penerangan, keran, dan bahkan benda dekoratif seperti vas atau tempat lilin.
Tahun 2025 bukan hanya tentang bagaimana rumah terlihat. Ini tentang bagaimana rumah membuat kita merasakan sesuatu saat berada di dalamnya. Bisa melangkah ke dalam ruangan dan merasakan kedamaian, serta mengetahui bahwa setiap elemen telah dipilih dengan seksama. Jadi rumah bukan hanya sekedar bangunan, tetapi sebuah cerita yang dapat dirasakan tanpa perlu dijelaskan secara lisan.
Apabila Anda ada pertanyaan silahkan konsultasikan dengan kami.