✓ Ukuran Lahan
✓ Kebutuhan Ruang
✓ Style / Referensi Desain yang disukai
✆ Telp.
Jabodetabek:
+6282146645837
✆ Telp.
Luar Jabodetabek:
+6282219788877
Selain biaya, lahan dan sebagainya, umumnya salah satu yang dipertimbangan saat hendak membangun rumah adalah menentukan tipenya, yaitu antara rumah bertingkat atau tidak. Pilihan ini tentu sangat bergantung pada biaya yang dimiliki, luasan lahan yang ada serta kebutuhan penghuninya.
Baik rumah satu lantai atau dua lantai, nyatanya keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Karenanya jika Anda bingung menentukan antara membangun rumah bertingkat atau tidak, lebih baik pertimbangkan kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Berikut Emporio Architect akan uraikan kelebihan dan kekurangan rumah 1 lantai dan rumah 2 lantai. Dengan begitu Anda bisa tentukan tipe rumah idaman Anda sebelum membuat desain rumah terbaik.
A. Rumah 1 lantai (tidak bertingkat)
- Perawatan yang lebih mudah
Salah satu kelebihan rumah 1 lantai adalah kemudahan perawatan atau maintenance. Dibanding dengan rumah bertingkat, rumah 1 lantai tentu akan lebih mudah dibersihkan, disapu, dipel bahkan jauh lebih mudah saat Anda hendak mengelap kaca atau mengangkat jemuran.
- Lebih mudah dirancang
Dari sudut mata arsitek dan kontraktor, rumah satu lantai lebih mudah dirancang dan dibangun. Tak hanya itu, umumnya biaya pembangunan rumah 1 lantai juga tidak sebesar rumah 2 lantai dengan ‘spek’ dan besaran yang sama.
- Cenderung lebih aman
Bila di rumah Anda terdapat lansia atau anak kecil, maka rumah 1 lantai bisa jadi pilihan yang baik karena cenderung lebih aman. Absennya tangga dan tingkat lantai tentu meminimimalkan resiko jatuh dan cedera bagi lansia dan anak kecil. Rumah 1 lantai juga dinilai lebih aman karena akan lebih mudah dievakuasi saat terjadi kebakaran.
- Mahal saat dibangun
Meski begitu, rumah satu lantai juga memiliki beberapa kekurangan. Ada kalanya pembangunan rumah 1 lantai menghabiskan lebih banyak biaya dibanding rumah banyak lantai, tergantung luasan lahan, kondisi lahan serta desain rumahnya.
Contohnya saja, rumah satu lantai yang dibangun di tapak miring berukuran yang luas dan terletak di dekat sungai atau tebing akan menghabiskan lebih banyak biaya untuk membangun pondasi yang kuat, terlebih bila terdapat kolam renang dan basement.
Tak hanya itu, rumah satu lantai juga membutuhkan lebih banyak material untuk pondasi, atap, jendela dan sebagainya. Terlebih bila rumah 1 lantai yang hendak dibangun memiliki banyak jendela dan bukaan kaca berukuran besar.
- Privasi lebih sedikit
Rumah satu lantai membuat privasi tiap penghuni serta privasi antar-ruangan jadi lebih terbatas karena ruangan yang satu bisa terlihat dari ruangan yang lain.
Dengan begitu tentu akan sulit mendapatkan ruang privasi bagi tiap penghuni, kecuali jika lahan berukuran luas sehingga rumah terdiri dari banyak massa yang dibatasi dengan banyak tanaman seperti di villa.
B. Rumah 2 lantai (bertingkat)
- Privasi lebih terjaga
Sama halnya dengan apartemen di atas atau penthouse, rumah bertingkan akan memudahkan Anda dalam memisahan ruang publik dengan ruang pribadi. Dengan begitu tiap penghuni bisa memiliki ruang privasi sendiri tanpa khawatir gangguan dari luar seperti diintip dan sebagainya.
- Banyak bukaan dengan view
Rumah bertingkat dengan banyak bukaan tentu memungkinkan terjadinya sirkulasi udara alami yang lebh lancar. Tak hanya itu, rumah bertingkat dengan bantak bukaan juga memudahkan tiap ruangan mendapat pencahayaan alami yang lebih baik serta akses view dan balkon tersendiri.
- Desain bervariasi
Rumah bertingkat juga memungkinkan arsitek untuk membuat desain rumah yang lebih variatif. Tak hanya membuat desain rumah bervariasi dalam segi fasad, tapi juga segi tata ruang, leveling, model tangga dan lain sebagainya. Hal ini tentu membuat rumah jadi lebih dinamis.
- Kebisingan lebih tinggi
Sayangnya, rumah dua lantai umumnya memiliki tingkat kebisingan yang lebih tinggi. Penghuni rumah di lantai bawah akan sering terganggu dengan suara langkah kaki penghuni di lantai atas. Meski begitu, proses perancangan dan konstruksi yang baik bisa menghilangkan kekurangan ini dengan resiko biaya pembangunan yang lebih tinggi.
- Risiko kecelakaan
Seperti yang tertulis sebelumnya, rumah dua lantai dilengkapi dengan tangga serta perbedaan ketinggian antar lantai yang meningkatkan resiko kecelakaan. Tangga tentunya cukup berbahaya terlebih bila terdapat lansia maupun anak kecil di rumah. Meski begitu rumah dua lantai juga cenderung lebih aman dari pencurian ketimbang rumah satu lantai terlebih bila terdapat CCTV.
Demikian kelebihan dan kekurangan rumah bertingkat dan yang tidak. Setelah membaca tulisan di atas, kini Anda jadi paham kelebihan dan kekurangan antara rumah satu dan lantai dan dua lantai, bukan? Dengan begitu kini Anda bisa memilih tipe rumah idaman Anda serta menyesuaikannya dengan kondisi dan kebutuhan keluarga Anda.
Jadi, rumah tipe apa yang Anda inginkan? Rumah satu lantai ataukah rumah bertingkat? Apapun pilihan Anda, ingatlah untuk memakai jasa Emporio Architect untuk merancang desain rumah impian Anda. Untuk konsultasi gratis dan booking jasa arsitek, segera hubungi costumer care kami sekarang juga! Emporio Architect, wujudkan desain rumah terbaik hanya untuk Anda.
Apabila Anda ada pertanyaan silahkan konsultasikan dengan kami.