✓ Ukuran Lahan
✓ Kebutuhan Ruang
✓ Style / Referensi Desain yang disukai
✆ Telp.
Jabodetabek:
+6282146645837
✆ Telp.
Luar Jabodetabek:
+6282219788877
1. Tidak menggunakan bahan berbahaya
Hindari Penggunaan Material yang Mengandung Zat Kimia Berbahaya pada bangunan rumah. Rumah bisa dikategorikan sehat jika mengandung timah hitam tidak lebih dari 300 mg/kg, debu total tidak lebih dari 150 µgm3, dan asbes bebas tidak melebihi 0,5 fiber/m3/4 jam.
Penggunaan material PVC juga cukup berbahaya, karena bahan ini dapat menghasilkan gas yang berbahaya bagi kesehatan. Dan beberapa cat sintetik dan thinner juga dapat membahayakan. Jadi penting adanya untuk memahami agar tidak salah memilih material.
2. Pengoptimalan pencahayaan alami
Pengoptimalan pencahayaan alami dalam hunian penting adanya, karena dapat mempengaruhi aktivitas yang berdampak pula pada kesehatan tubuh. Pencahayaan alami bisa juga dapat mengurangi kelembaban berlebihan dan membunuh bakteri. Kurang terpapar cahaya menyebabkan gangguan konsentrasi, serta dapat berdampak pada kesehatan mata.
3. Membuat ventilasi yang baik
Ventilasi dalam hunian haruslah menggunakan sistem yang baik. Dengan menerapkan sistem cross ventilation, aliran udara yang masuk dan keluar akan terarah dengan baik, sehingga pergerakan udara mampu memenuhi ruang. Hal ini akan membuat suasana didalam ruangan sejuk tanpa perlu penghawaan buatan.
Luas total ventilasi ideal setidaknya 10% dari total luas lantai pada masing-masing ruangan dan setiap ruangan wajib adanya dilengkapi dengan ventilasi. Udara alami tentunya lebih sehat dibandingkan buatan, sehingga baik untuk mengoptimalkan penghawaan alami pada hunian.
4. Tambahkan taman
Kehadiran tanaman di dalam hunian memberikan banyak manfaat, diantaranya membantu mengontrol sirkulasi udara, temperatur, hingga kelembaban udara. Tidak hanya secara fisik, taman juga bisa memberikan efek relaksasi dan penghilang stress yang baik untuk kesehatan mental dan psikologis.
Namun apabila memiliki hunian atau ruang yang terbatas, penggunaan vertical garden dapat diterapkan. Jika tidak memungkinkan membuat horizontal maupun vertical garden, setidaknya letakkan elemen vegetasi di dalam ruangan. Untuk vegetasi yang baik diletakkan di dalam ruangan, yaitu seperti lavender yang dapat mengusir nyamuk, sansevieria yang bisa menyerap radiasi dari perangkat elektronik, dan bambu yang bisa menyerap karbon dioksida 4x lebih banyak dari tanaman pada umumnya.
5. Tambahkan kolam ikan
Adanya kolam ikan dalam rumah merupakan salah satu upaya pembasmi jentik-jentik nyamuk, karena ikan akan memakan larva atau telur nyamuk di air jernih. Untuk pencegahan jangan biarkan adanya genangan air pada rumah. Upaya perlindungan ini berguna untuk mengindari penyakit demam berdarah dan malaria yang disebarkan oleh nyamuk.
6. Menghindari penggunaan kipas angin
Sebaiknya menghindari penggunaan kipas angin. Efek penggunaan kipas angin secara rutin dapat menyebabkan gangguan pada kesehatan, seperti penyakit flek pada paru-paru.
7. Gunakan material yang mudah dibersihkan
Rumah sehat adalah rumah yang bersih, memang tidak mudah untuk menjaga setiap bagian rumah tetap bersih. Maka dari itu, penggunaan material yang mudah dibersihkan dapat lebih membantu. Misalnya, untuk dinding gunakanlah cat dinding spotless yang bisa dilap dengan mudah jika terdapat noda. Untuk karpet sebaiknya dibersihkan secara berkala karena mudah menyimpan debu dan kotoran. Sedangkan, material flooring baiknya menggunakan yang tidak bercelah dengan permukaan halus sehingga lebih mudah dibersihkan.
8. Pengaturan limbah
Pastikan hunian memiliki pengolahan sampah dan limbah yang baik. Pengaturan sampah dan limbah rumah tangga yang tidak baik dan benar bisa menjadi sumber bakteri serta permasalahan kesehatan. Gunakanlah septic tank yang sesuai standar dan sesuai dengan kebutuhan sehingga tidak mencemari tanah dan air di dalamnya. Pisahkan antara sampah organik dan anorganik, pastikan untuk selalu menutup tempat sampah, dan jangan biarkan sampah menimbun terlalu lama.
9. Sistem air bersih
Saat ini air ledeng kebanyakan mengandung klorin, penggunaan yang berlebih tentu dapat mengganggu kesehatan yang dapat mengundang berkembangnya sel kanker. Untuk itu pastikan setiap saluran air bersih pada hunian sudah dilengkapi dengan sistem penyaringan yang baik.
10. Letakkan septic tank diusahakan jauh dari rumah
Posisi septic tank sebaiknya diletakkan sejauh mungkin dari rumah. Apalagi jika menggunakan air tanah untuk dikonsumsi sehari-hari, selain terkesan jorok juga berpotensi mendatangkan bibit penyakit.
Apabila Anda ada pertanyaan silahkan konsultasikan dengan kami.